QUEUES PADA MIKROTIK - PERWIRA LEARNING CENTER

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 27 September 2024

QUEUES PADA MIKROTIK

 MENGENAL SIMPLE QUEUES PADA MIKROTIK



Pengunaan internet saat ini mulai masif dilakukan oleh masyrakat, dan setiap internet negara memiliki kapasitas kecepatan (Bandwidth) berbeda-beda. Bandwidth adalah kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi untuk mentransmisikan data dari server ke user. Dalam jaringan komputer, bandwidth adalah kecepatan transfer data per detik.


Manajemen bandwidth menggunakan Simple Queue adalah metode untuk membagi bandwidth pada jaringan skala kecil hingga menengah dan mengatur bandwidth upload dan download setiap user. Simple Queue merupakan cara paling sederhana untuk melakukan manajemen bandwidth dengan menggunakan batas sederhana berdasarkan data rate.


LIMITASI BANDWITH SEDERHANA

Cara paling mudah untuk melakukan queue pada RouterOS adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.


contoh penggunaan Simple Queue yang umum diterapkan :

  • Pembagian Bandwidth di Jaringan Rumah : Kita dapat menggunakan Simple Queue untuk membagi bandwidth internet di jaringan rumahan. Misalnya, Kita ingin memastikan bahwa setiap perangkat di rumah memiliki bandwidth minimal (CIR) 5 Mbps. Kita bisa membuat rule Simple Queue untuk setiap perangkat berdasarkan IP Address nya.
  • Pembatasan Bandwidth untuk User Tertentu : Jika ada user yang menggunakan bandwidth berlebihan, Kita bisa menggunakan Simple Queue untuk membatasi kecepatan download dan upload user tersebut. Misalnya, kita ingin membatasi user dengan alamat IP 192.168.68.100 agar hanya dapat menggunakan 2 Mbps download dan 1 Mbps upload.
  • Limit Bandwidth untuk Warnet dan Kantor : Kita juga bisa melakukan limit bandwidth Mikrotik pada jaringan warnet dan kantor yang memiliki user cukup banyak. Biasanya menggunakan simple queue dengan pembatasan per user atau per range IP Address user. Bisa juga melakukan limit bandwidth berdasarkan interface yang mengarah ke user.
  • Prioritasi Traffic : Kita dapat memberikan prioritas lebih tinggi kepada beberapa perangkat atau user tertentu dalam jaringan. Misalnya, kita ingin memastikan bahwa perangkat yang digunakan untuk browsing memiliki bandwidth lebih besar. Kita bisa membuat rule Simple Queue untuk memberikan prioritas kepada perangkat tersebut.
  • Pemantauan Penggunaan Bandwidth : Simple Queue juga dapat digunakan untuk memantau penggunaan bandwidth. Kita bisa membuat rule untuk mengukur penggunaan bandwidth setiap perangkat atau user dalam jaringan.

    • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SIMPLE QUEUE

      Kelebihan:

      • Mudah dan cepat untuk di atur
      • Cocok untuk jaringan skala kecil hingga menengah
      Kekurangan:

      • Bisa menjadi kompleks dan sulit di kelola ketika diterapkan pada jaringan besar dan banyak user
      • Tidak sefleksibel Queue Tree dalam pengelolaan bandwith yang lebih detail

      PARAMETER UMUM PADA SIMPLE QUEUE

      • Target: Menentukan IP Address, subnet, atau interface yang akan diberlakukan rule queue
      • Max Limit: Batas maksimum upload dan download bandwith (MIR)
      • Limit at: Menentukan kecepatan minimal yang dijamin tersedia (CIR)
      • Burst: Mekanisme untuk memberikan kecepatan ekstra bagi pengguna dalam kondisi tertentu
      • Priority: Menentukan prioritas penggunaan bandwith antar rule queue

      Dengan menggunakan Simple Queue Mikrotik, kita dapat melakukan limit bandwidth Mikrotik ke user berdasarkan beberapa aspek, yaitu :

      • Limit Bandwidth Mikrotik berdasarkan IP Address : Membatasi bandwidth berdasarkan IP address spesifik user tertentu. Misalnya, Kita bisa membatasi kecepatan download dan upload untuk alamat IP 192.168.68.10 menjadi 2 Mbps.
      • Limit Bandwidth Mikrotik berdasarkan range IP Address : Kita dapat membatasi bandwidth Mikrotik berdasarkan jangkauan alamat IP (subnet). Misalnya, Kita dapat membatasi kecepatan untuk semua perangkat dengan alamat IP antara 192.168.68.3 hingga 192.168.68.100.
      • Limit Bandwidth Mikrotik berdasarkan Interface : Kita juga dapat membatasi bandwidth berdasarkan interface jaringan tertentu baik interface fisik maupun interface virtual. Misalnya, Kita dapat membatasi kecepatan download dan upload yang masuk atau keluar melalui Interface Ether atau VLAN.
      • Limit Bandwidth Mikrotik berdasarkan MAC Address : Kita dapat membatasi bandwidth berdasarkan alamat MAC perangkat. Namun, untuk bisa menggunakan fitur ini, kita harus menandai paket nya terlebih dahulu menggunakan firewall mangle.


      CARA ME-LIMIT BANDWITH PER IP ADDRESS

      • Login ke Mikrotik menggunakan Winbox, silakan Download Winbox dulu.
      • Masuk ke Menu Queue –> tab Simple Queue –> Tambahkan rule baru dengan klik tombol + dan isikan parameter yang diinginkan.
      • Misalnya kita mau membagi bandwidth di mikrotik untuk dua user dimana masing-masing mendapatkan bandwidth 5 Mbps dan 10 Mbps, maka kita buat dua rule yang berbeda berdasarkan IP Address user tersebut.
      • Pada rule pertama isikan, Name : komp1, Target : 192.168.68.5 (IP Address komp1), Max Limit : 5M (alokasi bandwidth maksimal komp1). Atau bisa juga menggunakan perintah di Terminal Mikrotik sebagai berikut : /queue simple add name=komp1 target=192.168.68.5 max-limit=5M/5M
      • Pada rule kedua isikan, Name : komp2, Target : 192.168.68.6 (IP Address komp2), Max Limit : 10M (alokasi bandwidth maksimal komp2). Atau menggunakan perintah di Terminal Mikrotik sebagai berikut : /queue simple add name=komp2 target=192.168.68.6 max-limit=10M/10M
      Dengan begitu kedua user tersebut akan mendapatkan limit bandwidth sesuai dengan yang ditentukan pada parameter Max Limit.





      Penulis: Thama Adgi Syamdhani
      Editor: Thama Adgi Syamdhani

      Referensi: https://youtu.be/NvlVRX4GOAc?si=15kiXm8ssMFtQp8v 

      https://praktekotodidak.com/queue-mikrotik/

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar