QUEUE TREE & PCQ - PERWIRA LEARNING CENTER

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 19 September 2024

QUEUE TREE & PCQ

 MENGENAL QUEUE TREE & PCQ, MUDAH DI PAHAMI!



Pengaturan dan management bandwith dimikrotik tidak dapat lepas dari fitur Queue. Ada dua jenis Queue yang dapat digunakan di Mikrotik, yaitu Simple Queue dan Queue Tree. Untuk penjelasan tentang Simple Queue sudah pernah saya bahas disini :


Nah, kali ini kita akan membahas Penjelasan Queue Tree & PCQ (Per Connection Queue) serta Penerapannya di Mikrotik.


QUEUE TREE

Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari Simple Queue.


Perbedaan yang bisa kita lihat langsung yaitu hanya dari sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus memang dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara Queue Tree dirancang untuk melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik tentang aliran trafik.


BEBERAPA PENJELASAN QUEUE TREE

1. Parent: berguna untuk menentukan apakah queue yang dipilih bertugas sebagai child queue.

Ada beberapa pilihan default di parent queue tree yang biasanya digunakan untuk induk queue tree:

  • Global-in:
Mewakili semua input interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang meneriman input data/trafik sebeluim di filter seperti trafik upload

  • Global-out:
Mewakili semua output interface pada umumnya. Maksudnya disini interface yang mengeluarkan output data/trafik yang sudah difilter seperti trafik download

  • Global-total:
Mewakili semua input dan output interface  secara bersama, dengan kata lain merupakan penyatuan dari global-in dan global-out

  • <interface name>: ex: lan atau wan:
Mewakili salah satu interface keluar. Maksudnya disini hanya trafik yang keluar dari interface ini yang akan di queue


2. Packet Mark: Digunakan untuk menandai paket yang sudah di tandai di /ip firewall mangle.

3. Priority ( 1 s/d 8 ): Digunakan untuk memprioritaskan child queue dari child queue lainnya. Priority tidak bekerja pada induk queue. Child queue yang mempunyai priority satu (1) akan mencapai limit-at terlebih dulu daripada child queue yang ber-priority dua (2).

4. Queue Types: Digunakan unutk memilih type queue yang bisa dibuat secara khusus dibagian queue types

  • Limit At: Bandwith minimal yang diperoleh oleh target/ip yang di queue
  • Max Limit: Bandwith maksimal yang bisa dicapai oleh target/ip yang di queue
  • Burst Limit: Bandwith maksimal yang bisa di capai oleh target/ip yang di queue ketika burst sedang aktif
  • Burst Time: Periode waktu dalam detik, dimana data Rate rata - rata di kalkulasikan
  • Burst Treshold: Digunakan ketika data Rate dibawah nilai burst treshold maka burst diperbolehkan. Ketika data Rate sama dengan nilai burst treshold maka burst dilarang. Untuk mengoptimalkan burst maka nilai burst treshold harus di atas nilai Limit At dan dibawah nilai Max Limt.

PCQ (Per Connection Queueing)

Digunakan untuk mengenali arah arus dan digunakan karena dapat membagai bandwidth secara adil, merata dan masif. PCQ pada mikrotik digunakan bersamaan dengan fitur Queue, baik Simple Queue maupun Queue Tree.


Untuk lebih mudah memahami konsep PCQ, silakan simak analogi berikut ini : Saya punya 10 PC yang akan saya bagikan bandwidth maksimal 1 Mb dan bandwidth minimal tiap PC 256 kb. Jika hanya satu PC saya yang online maka dia akan dapat BW max 1 Mb, namun jika ada dua PC yang online BW dibagi 2, dan seterusnya hingga 10 dengan pembagian bandwidth yang merata.


Nah, untuk membuat konfigurasi seperti ini, saya harus membuat 1 rule parent Queue dan 10 rule child Queue untuk tiap client. Untuk kondisi sekarang yang hanya 10 PC it’s ok, ga masalah. Namun bayangkan jika PC nya ada 100? 200? Gimana kalau yang saya kelola adalah jaringan WiFi Hotspot dengan client yg ga tentu jumlah nya? Apa iya saya harus membuat ratusan rule untuk tiap client? Capek dongg..


Oleh karena itu, saya dapat gunakan fitur PCQ ini untuk melakukan manajemen bandwidth secara massive kepada semua client secara besar-besaran. Dengan menggunakan PCQ ini, walaupun jumlah client tidak tentu dan sangat banyak, kita hanya perlu membuat satu atau dua konfigurasi Queue. Enak kan?


BEBERAPA PENJELASAN PCQ

PCQ Classifier berfungsi mengklasifikasikan arah koneksi, Misalnya jika Classifier yang digunakan adalah src-address pada Local interface, maka aliran pcq akan menjadi koneksi upload. Begitu juga dgn dst-address akan menjadi pcq download.


PCQ rate berfungsi untuk membatasi bandwidth maksimum yang bisa didapatkan. Dengan memasukkan angka pada rate ini (default: 0) maka maksimal download yang akan didapatkan per IP akan dibatasi mis. 128k (kbps).


Limit berfungsi untuk membatasi jumlah koneksi paralel yang diperkenankan bagi tiap IP. artinya bila kita meletakkan nilai 50, maka cuma 50 koneksi simultan yang bisa didapat oleh 1 IP address (baik itu source / destination).


Total Limit adalah total keseluruhan koneksi paralel yang diperkenankan untuk seluruh ip addresss (baik itu source ataupun destination).











Penulis: Thama Adgi Syamdhani Editor: Thama Adgi Syamdhani

Referensi: https://blog.unnes.ac.id/mira/2017/02/09/penjelasan-queue-tree-pcq-serta-penerapannya-di-mikrotik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar