Dari Teori ke Praktik: Menyelami Pengertian, Jenis, dan Fungsi Routing dan Switching
Perkembangan teknologi sangat berkembang pesat dalam dekade terakhir, sehingga kita membutuhkan sebuah perangkat jaringan agar dapat berkomunikasi dan di dalamnya terdapat protokol routing.
Pada penjelasan kali ini bertujuan agar dapat mengenali dan memahami pengertian, jenis, fungsi, dan sekaligus cara kerja routing & switching.
PENGERTIAN ROUTING
Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Routing dapat di artikan sebuah proses memindahkan suatu paket data dari host pengirim ke host penerima, dimana kedua host tersebut tidak pada jaringan network yang sama.Routing ini bertanggung jawab agar data dapat dikirimkan melalu jalur terbaik agar dapat sampai ke host tujuan dengan aman.
JENIS - JENIS ROUTING
Berdasarkan pengiriman paket datanya, ada dua jenis routing yaitu direct routing & indirect routing. Berikut penjelasannya:
DIRECT ROUTING
Direct routing merupakan pengiriman data secara langsung, dalam arti lain host berada pada jaringan network yang sama sehingga tidak membutuhkan perangkat jaringan tambahan atau gateway.
Jika host pengirim melakukan proses pengiriman paket data ke host penerima, maka paket data tersebut akan dikirimkan menggunakan ip datagram pada layer physical.
INDIRECT ROUTING
Indirect routing merupakan jenis routing tidak langsung, atau dalam artian lain yaitu mengirimkan suatu paket data dari suatu jaringan ke jaringan lain yang tidak terhubung langsung sehingga paket data harus melewati satu atau dua gateway sebelum sampai ke tujuan.
Jika host pengirim akan mengirimkan suatu paket data ke host penerima dan berada di jaringan yang berbeda, maka dibutuhkan ip address sebagai gateway.
FUNGSI ROUTING
Fungsi utama routing yaitu sebagai penghubung segmen pada jaringan lain agar dapat mengirimkan paket data.
Secara garis besar, routing memiliki 3 fungsi dasar diantaranya:
ROUTE DISCOVERY
Fungsi routing pertama yaitu agar dapat mengenali router lain sehingga dapat menghubungkan beberapa jaringan untuk menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang berbeda.
Informasi route dapat diberikan ke router lain dengan cara statis ataupun dinamis.
ROUTE MANAGEMENT
Routing juga berfungsi untuk melacak semua jalur yang memungkinkan untuk dilewati data, disebut dengan route.
Nah router secara cerdas akan tahu kemana rute perjalanan paket akan dilewatkan, apakah akan ditujukan ke host yang satu jaringan atau ke yang berbeda jaringan.
PATH DETERMINATION
Routing juga berfungsi sebagai pentransmisi dari suatu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya seperti bridge.
Routing juga harus memiliki kemampuan mengatasi perubahan topologi jaringan dan juga jalur lalu lintas tanpa membatalkan proses berlangsungnya pada host.
CARA KERJA ROUTING
Routing bekerja melalui bantuan perangkat router yang, di mana melalui proses routing maka pengiriman paket data dapat mencapai tujuannya di jaringan komputer.
Berikut cara kerja routing:
Konsep dasar perutean berada pada jaringan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), di mana pada proses ini berlangsung terjadi pemberian alamat ke setiap pengguna komputer.
Data yang dikirim akan di ubah bentuknya menjadi datagram, atau paket data yang dikenal dengan IP
Biasanya dalam datagram ini alamat tujuan sudah ada di dalamnya
Kemudian IP akan memvalidasi alamat paket data dan mengirimkannya ke perangkat tujuan, di mana tujuan datagram ini berada pada jaringan yang sama dengan perangkat asal dan data akan segera dikirimkan.
Apabila alamat data tujuan tidak berada di jaringan yang sama, maka akan dialihkan ke router lain yang lebih baik.
SWITCHING
PENGERTIAN SWITCHING
Switching merupakan suatu proses pengalihan paket data dari suatu sumber ke tujuan yang sudah ditentukan dalam jaringan komputer.
Pada dasarnya, switching merupakan suatu teknik pengiriman paket data dalam jaringan komputer dan proses ini terjadi pada layer osi kedua yaitu pada layer data link.
Switching di jaringan komputer dicapai dengan menggunakan
switch. Switch adalah perangkat keras kecil yang digunakan untuk menggabungkan
beberapa komputer menjadi satu jaringan area lokal (LAN).
Ada beberapa metode switching yang umum digunakan dalam
jaringan, yaitu circuit switching, packet switching, dan message switching.
METODE SWITCHING
Berikut merupakan beberapa metode - metode switching yang umumnya digunakan beserta penjelasannya:
CIRCUIT SWITCHING
Circuit switching
adalah metode switching yang digunakan pada jaringan telepon tradisional.
PACKET SWITCHING
Packet switching adalah metode switching yang paling umum
digunakan dalam jaringan data modern. Dalam packet switching, data dibagi
menjadi paket-paket kecil dan setiap paket diberi label dengan informasi yang
diperlukan untuk mengirim paket ke tujuan yang ditentukan.
Setiap paket kemudian dikirim secara independen melalui
jaringan, dan dapat melintasi jalur yang berbeda sepanjang waktu perjalanan ke
tujuan.
Keuntungan dari packet switching adalah jaringan dapat mempergunakan sumber daya secara lebih
efisien karena jalur tidak perlu tetap terbuka sepanjang waktu.
MESSAGE SWITCHING
Message switching
adalah metode switching yang jarang digunakan saat ini. Dalam message
switching, pesan diteruskan dari satu node ke node lain dalam jaringan sampai
mencapai tujuan akhir.
Setiap node penyimpanan sementara pesan dan meneruskannya ke
node berikutnya. Kelemahan dari message switching adalah proses pengiriman
pesan memakan waktu yang lama dan membutuhkan banyak sumber daya.
MODE SWITCHING JARINGAN
Dalam mode switching, bagian-bagian berbeda dari sebuah
frame paket akan dikenali. Frame ini terdiri dari beberapa bagian seperti
preamble, MAC Address tujuan, MAC Address sumber, data pengguna, dan FCS (Frame Check Squence).
Adapun mode switching
dapat dibedakan menjadi 3, sebagai berikut:
STORE-AND-FOWARD
Mode switching Store-and-forward adalah mode switching yang
paling lambat dan paling andal. Pada mode ini, setiap paket data yang diterima
akan disimpan di memori sementara (buffer) sebelum diteruskan ke tujuan.
Setelah paket data selesai diterima, switch akan memeriksa
paket tersebut untuk menentukan apakah paket tersebut valid atau tidak.
Jika paket tersebut valid, maka switch akan meneruskannya ke
tujuan. Jika paket tersebut tidak valid, maka switch akan membuang paket
tersebut.
Mode switching store-and-forward digunakan pada jaringan
yang memiliki kecepatan transmisi data yang rendah dan sering mengalami
kesalahan.
CUT-THROUGH
Mode switching Cut-through adalah mode switching yang paling
cepat dan paling efisien. Pada mode ini, switch akan langsung meneruskan paket
data ke tujuan segera setelah switch menerima paket tersebut.
Switch tidak perlu
menunggu paket tersebut selesai diterima atau menentukan apakah paket tersebut
valid atau tidak.
Oleh karena itu, mode switching cut-through sangat cocok
digunakan pada jaringan yang memiliki kecepatan transmisi data yang tinggi.
Namun, mode ini juga dapat menghasilkan kesalahan pengiriman
paket jika ada kesalahan dalam paket data.
FRAGMENT-FREE
Mode switching fragment-free adalah kombinasi antara mode
switching store-and-forward dan cut-through.
Pada mode ini, switch akan menunggu beberapa byte data
sebelum memutuskan apakah paket tersebut valid atau tidak.
Mode ini mengurangi kesalahan pengiriman paket yang
dihasilkan oleh mode switching cut-through, tetapi tetap memiliki kecepatan
transmisi data yang cukup tinggi.
Mode switching fragment-free biasanya digunakan pada
jaringan yang memiliki kecepatan transmisi data sedang.
JENIS - JENIS SWITCHING
LAN SWITCHING
LAN switching digunakan dalam jaringan LAN dan merupakan
salah satu teknologi switching yang paling umum digunakan.
LAN switching memungkinkan paket data dikirim langsung dari
satu perangkat ke perangkat lain di jaringan, menghindari kolisi dan kelebihan
beban jaringan.
WAN SWITCHING
WAN Switching digunakan dalam Wide Area Network (WAN) dan
memungkinkan pengiriman data dengan kecepatan tinggi antar kota atau negara.
WAN switching menggunakan teknologi yang lebih kompleks dan
canggih daripada LAN switching.
ATM SWITCHING
ATM (Asynchronous Transfer Mode) switching digunakan dalam
jaringan telekomunikasi untuk mengirim data, suara, dan video secara bersamaan.
ATM Switching memiliki kecepatan transfer data yang sangat
tinggi dan dapat mengatasi lalu lintas jaringan yang padat.
MANFAAT PENGGUNAAN SWITCHING DALAM JARINGAN
Berikut adalah beberapa manfaat switching dalam jaringan:
- Kecepatan yang lebih tinggi
Switching memungkinkan pengiriman data
dalam jumlah yang lebih besar dengan kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini
terjadi karena switching memproses setiap paket data yang masuk dan
mengirimkannya hanya ke alamat tujuan yang benar, sehingga meminimalkan waktu
yang diperlukan untuk pengiriman.
- Kapasitas jaringan lebih besar
Switching memungkinkan beberapa jaringan
yang terpisah terhubung melalui satu
perangkat switch. Hal ini memungkinkan penggunaan kapasitas jaringan
yang lebih besar dan meminimalkan kemacetan pada jaringan.
- Meningkatkan keamanan jaringan
Switching memungkinkan untuk membatasi
akses ke jaringan hanya untuk pengguna yang memiliki otorisasi. Selain itu,
fitur VLAN pada switch memungkinkan jaringan dibagi menjadi beberapa segmen
yang terisolasi, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya serangan pada
jaringan.
- Mengurangi collision pada jaringan
Collision adalah situasi di mana dua atau
lebih paket data bertabrakan di jaringan. Switching memungkinkan setiap paket
data dikirimkan langsung ke alamat tujuan, sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya collision pada jaringan.
Penulis: Thama Adgi Syamdhani
Editor: Thama Adgi Syamdhani
Referensi:
https://www.trivusi.web.id/2023/05/switching.html



Tidak ada komentar:
Posting Komentar