SUBNETING - PERWIRA LEARNING CENTER

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 17 Juli 2024

SUBNETING

 IP Address: Mengintip Rahasia Nomer Unik di Balik Layar Internet



Hii guys, kalian pasti sering dengar tentang ip address kan? Kalian pasti udah ngga asing sama ip address, jadi pada penjelasan kali ini bakal jelasin semua hal tentang ip address. Mulai dari sejarah, fungsi, versi, jenis – jenis, kelas, dan cara menghitungnya.

Pada penjelasan kali ini bertujuan guna mengenal semua yang ada pada ip address.

SEJARAH IP ADDRESS

Protokol Internet (IP) adalah protokol yang digunakan untuk mengirim dan menerima data melalui jaringan komputer. IP awalnya dikembangkan sebagai bagian dari ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network), jaringan awal yang menjadi cikal bakal internet modern. IPv4. Dikenalkan pada tahun 1983, IPv4 menggunakan alamat 32-bit yang dibagi menjadi empat bagian, dipisahkan oleh titik (misalnya, 192.168.0.1). Alamat IPv4 terbatas jumlahnya (sekitar 4 miliar alamat unik), dan dengan berkembangnya internet, jumlah ini menjadi semakin tidak mencukupi. Karena keterbatasan alamat IPv4, organisasi seperti Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mulai mengelola distribusi alamat secara lebih hati-hati. Selain itu, diciptakanlah teknologi seperti Network Address Translation (NAT) untuk memperpanjang penggunaan alamat IPv4. Untuk mengatasi krisis alamat IPv4, IPv6 dikembangkan. IPv6 menggunakan alamat 128-bit, yang menghasilkan jumlah alamat yang jauh lebih besar (lebih dari 340 undecillion alamat). IPv6 diperkenalkan secara resmi pada tahun 1998 dan secara bertahap diimplementasikan di seluruh internet. Meskipun IPv6 sudah ada sejak lama, implementasinya secara luas masih dalam proses. Beberapa negara dan perusahaan besar telah beralih sepenuhnya ke IPv6, sementara yang lain masih bergantung pada IPv4 dengan teknologi tambahan seperti dual-stack (mendukung keduanya) atau tunjangan IPv4.

Sejarah alamat IP mencerminkan evolusi dan tantangan dalam pengembangan internet. Mulai dari IPv4 yang membatasi jumlah alamat yang tersedia hingga munculnya IPv6 yang menawarkan jumlah alamat yang sangat besar untuk mendukung pertumbuhan internet di masa depan. Transisi dari IPv4 ke IPv6 menjadi langkah penting untuk memastikan kelangsungan dan skalabilitas internet global.

PENGERTIAN IP ADDRESS

Alamat IP (Internet Protocol address) adalah serangkaian angka unik yang diberikan kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan protokol IP. Alamat IP memungkinkan perangkat untuk diidentifikasi di dalam jaringan dan di internet secara global, sehingga memungkinkan pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lainnya di seluruh dunia.

FUNGSI IP ADDRES

Adanya IP address berfungsi agar setiap perangkat yang menggunakan koneksi internet atau jaringan  bisa saling menghubungi satu sama lain. Namun, bukan itu saja. Sederetan angka di IP Address juga mempunyai fungsi lainnya diantaranya:

·       IP Address merupakan identitas bagi sebuah computer dalam jaringan internet, maka dari itu pemilik website dapat melihat semua ip address yang mengakses websitenya

·       IP Address juga berfungsi sebagai alamat pengirim data ke perangkat yang sedang kita gunakan. Contohnya pada saat kita mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan data yang dikirim dari situs tersebut. Proses itu dapat terjadi karena adanya IP Address

VERSI IP ADDRESS

·       INTERNET PROTOCOL VERSION 4 (IPV4)

Alamat IPv4 terdiri dari empat bagian angka desimal yang dipisahkan oleh titik, misalnya 192.168.0.1. Setiap bagian angka (oktet) dalam alamat ini memiliki nilai antara 0 dan 255. IPv4 menggunakan alamat berbasis 32-bit, yang berarti terdapat sekitar 4,3 miliar alamat IPv4 yang mungkin. Namun, karena pertumbuhan internet yang pesat, jumlah ini sudah hampir habis digunakan, menyebabkan krisis alamat IPv4. Contoh penggunaan alamat IPv4 adalah ketika kita mengakses sebuah situs web. Komputer kita membutuhkan alamat IPv4 dari server tempat situs web itu di-host untuk bisa mengirimkan permintaan dan menerima balasan data. Berikut contoh – contoh IPV4:

a.       169.89.131.246

b.       192.0.2.146

c.       192.168.1.240

·       INTERNET PRTOCOL VERSION 6 (IPV6)

IPV6 di buat bermaksud untuk menggantikan IPV4 di karenakan variasi IPV4 yang kini mulai terbatas. IPv6 ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf, dipisahkan oleh titik dua. Jadi, pada jenis IP address ini, Anda akan menjumpai huruf dari A sampai F. Selain jumlah alamat yang jauh lebih besar, IPv6 juga menawarkan fitur-fitur keamanan, efisiensi, dan kualitas layanan yang lebih baik dibandingkan IPv4. Berikut contoh – contoh IPV6:

a.       2001:3FFE:9D38:FE75:A95A:1C48:50DF:6AB8

b.       2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334

c.       2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF

JENIS - JENIS IP ADDRESS

·       IP STATIC

IP static adalah alamat IP yang ditetapkan secara manual untuk sebuah perangkat di dalam jaringan komputer atau internet. Berbeda dengan IP dinamis yang dapat berubah setiap kali perangkat terhubung ke jaringan, IP static tetap tidak berubah kecuali diubah secara manual oleh administrator jaringan.

·       IP DINAMIS

IP dinamis (Dynamic IP Address) adalah alamat IP yang dialokasikan secara otomatis oleh server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) setiap kali sebuah perangkat terhubung ke jaringan komputer atau internet.

·       IP PUBLIK

IP jenis ini merupakan IP address yang digunakan untuk berkomunikasi di luar jaringan lokal dan terhubung ke internet. Setiap perangkat yang terhubung ke internet memiliki IP publik yang berbeda-beda. IP address publik tidak tersedia gratis karena diberikan dan dikontrol oleh penyedia layanan internet (ISP).

·       IP PRIVATE

IP Address adalah IP address yang digunakan untuk berkomunikasi dalam jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth atau LAN. Dan bertujuan untuk mengidentifikasi perangkat-perangkat yang terhubung di dalam jaringan tersebut. IP private tidak unik secara global seperti IP publik dan biasanya digunakan di dalam jaringan lokal yang tidak terhubung langsung ke internet.

·       SHARED IP ADDRESS

Pada jenis IP  Address kali ini merupakan konsep di mana beberapa perangkat menggunakan alamat IP yang sama  di antara beberapa nama domain untuk terhubung ke internet. Nah, alamat IP ini ditujukan bagi user yang menggunakan resource jaringan dan hardware server bersama-sama dengan orang lain. Umumnya, shared IP address digunakan dalam lingkungan seperti layanan hosting web, di mana beberapa situs web atau aplikasi dapat menggunakan alamat IP yang sama untuk melayani konten mereka kepada pengguna.

·       DEDICATED IP ADDRESS

Dedicated IP Address merupakan ip yang merujuk pada alamat IP yang secara eksklusif diberikan kepada satu perangkat tertentu. Keuntungannya adalah, anda bisa mendapatkan sertifikat SSL dengan lebih mudah menggunakan IP address ini.

KELAS IP ADDRESS

Sudah tahukah kalian bahwa IPV4 memiliki beberapa kelas? IP address IPv4 juga dibagi menjadi beberapa kelas. Masing-masing memiliki rentang angka serta jumlah maksimal  alamat IP dan jaringan:

·       Kelas A

Rentang angka: 0.0.0.0 – 127.255.255.255

Jumlah maksimal alamat IP: 16.777.216

Jumlah maksimal jaringan: 128

·       Kelas B

Rentang angka: 128.0.0.0 – 191.255.255.255

Jumlah maksimal alamat IP: 1.048.576

Jumlah maksimal jaringan: 16.384

·       Kelas C

Rentang angka: 192.0.0.0 – 223.255.255.255

Jumlah maksimal alamat IP: 65.536

Jumlah maksimal jaringan: 2.097.152

·       Kelas D

Rentang angka: 224.0.0.0 – 239.255.255.255

Jumlah maksimal alamat IP: tidak didefinisikan

Jumlah maksimal jaringan: tidak didefinisikan

·       Kelas E

Rentang angka: 140.0.0.0 – 255.255.255.255

Jumlah maksimal alamat IP: tidak didefinisikan

Jumlah maksimal jaringan: tidak didefinisikan

MENGUAK PERHITUNGAN IP ADDRESS



Perhatikan gambar diatas!
Gambar di atas merupakan perhitungan subnetting dari ip 192.168.1.240/25. Bagaimana sih menghitungnya? kok bisa hasilnya ketemu? Pasti kalian bertanya - tanya, oke jadi disini akan saya berikan best path untuk menghitung subnetting tersebut.

MENGETAHUI PREFIK

Hal pertama yang harus kalian ingat adalah prefik nya atau netmasknya atau "/" nya. Pertama kalian inget prefik tengah nya saja yaitu /28 dengan jumlah host 16. Dengan urutan seperti gambar diatas berarti kalau dari tengah itu di kali dua untuk mencari jumlah host di bawah /28, dan sebaliknya kalau kalian bagi 2 maka akan mendapatkan jumlah host di atas /28.

MENGHITUNG IP NETWROK

Sebagai contoh yaitu menggunakan ip 192.168.1.240/25. Hal pertama yang harus kalian cari yaitu netmask dalam bentuk bilangan binner. Jika sudah mencari netmasknya langsung saja ke rumus mencari ip network yaitu DERETAN AKHIR IP / PREFIK, nah jika sudah pasti hasilnya akan koma atau bisa jadi 0, lalu selanjutnya kalian gunakan rumus ini ANGKA DEPAN HASIL BAGI x PREFIK, mau itu hasil bagi nya 0, 1, atau 2 intinya kalian ambil angka di depan koma, lalu di kali kan. Jika sudah ketemu hasilnya langsung kalian masukan saja ke ip kalian di deretan paling akhir.

MENGHITUNG IP BROADCAST

Untuk menghitung ip broadcast gunak rumus ini, IP NETWORK + PREFIK - 1. Misalnya seperti di contoh yaitu 128 (ip network) + 128 (prefik) - 1 sehingga hasilnya 256 - 1 yaitu 255 dan ip broadcast nya ketemu yaitu 192.168.1.255

MENGHITUNG IP HOST AWAL DAN AKHIR

Untuk menghitung ip awal gunakan rumus, IP NETWORK + 1. Sedangkan menghitung ip akhir gunakan rumus, IP BROADCAST - 1. Seperti pada contoh, sehingga mendapatkan ip host dari 192.168.1.129 hingga 192.168.1.254.

MENGHITUNG SUBNETMASK

Tidak lupa dengan subnetmask yaitu dengan rumus, 255.255.255.256 - NETWORK. Sehingga jika kita mengikuti contoh akan seperti ini. 255.255.255.256 - 128 jadi hasilnya 255.255.255.128.


Perhatkan gambar diatas!
Gambar diatas merupakan perhitungan ip dengan prefik dibawah /24. Bagaimana cara menghitungnya? Sini saya kasih best path untuk menghitung ip address dengan prefik dibawah /24

MENGETAHUI SUBNETMASK

Berbeda dengan cara diatas, hal pertama yang kita lakukan adalah mencari subnetmask dalam bentuk biner terlebih dahulu. Pada contoh terlihat bahwa ip 172.16.17.56/18 mempunyai subnetmask 255.255.192.0 dan pada bilangan biner menjadi 11111111 11111111 11000000 00000000.
Kalian bertanya - tanya apa itu "x"? dan apa itu "y"? baik saya jelaskan, x merupakan jumlah angka 1 pada kelompok bit ke 3, dan y merupakan jumlah 0 yang ada. Sehingga hasilnya ketemu yaitu x = 2, dan y= 14.

MENGHITUNG SUBNET

Rumus subnet (x) adalah 2 PANGKAT x atau 2^2 sehingga hasilnya 4

MEGHITUNG HOST

Dan rumus host (y) adalah 2 PANGKAT Y - 2 sehingga 2^14 - 2 dan hasilnya yaitu 16.384 - 2 yaitu 16.382 host/pc yang bisa memakai ip tersebut.

MENGHITUNG BLOK SUBNET

Menghitung blok subnet dengan rumus 256 - BENTUK DESIMAL BINER. Seperti di contoh yaitu 256 - 192 dengan hasil 64. Jadi blok subnetnya ada pada kelipatan 64 seperti 0, 64, 128, 192, 256. Tetapi 256 tidak bisa digunakan karena nilai dari 8 bit adalah 255. Dan blok subnetnya berarti ada 4.

TABEL SUBNETTING

Tabel subnetting ini berisi ip network, ip awal dan akhir, serta ip broadcast. Bagaimana cara menghitungnya? Setelah ditentukan total ip yang dapat digunakan setiap subnet, maka ip awal dan akhir akan digunakan sebagai ip network dan broadcast dan sisanya digunakan untuk host

Tidak ada komentar:

Posting Komentar