MEMPERLUAS JARINGAN MENGGUNAKAN CONVERTER FIBER OPTIK
Hii guys, pada penjelasan kali ini saya akan menjelaskan apa sih
media converter fiber optic itu? ada apa aja sih?
Pada penjelasan kali ini bertujuan guna mengenal perangkat
converter fiber optic lebih dalam dan tahu fungsi maupun fitur – fitur yang
disediakan untuk dapat membangun jaringan tersebut.
PENGERTIAN CONVERTER FIBER OPTIK
Sebelum ke isi nya, alangkah baiknya kita paham dulu dengan
Pengertian Converter Fiber Optik terlebih dahulu. Maksudnya apa sih Converter
Fiber Optik itu? Converter Fiber Optik merupakan perangkat yang digunakan untuk
mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik ataupun sebaliknya. Ini
memungkinkan untuk transmisi data antara perangkat yang menggunakan media
transmisi berbeda, contohnya antara jaringan serat optik dan juga peralatan
yang menggunakan kabel tembaga.
FUNGSI CONVERTER FIBER OPTIK
Converter Fiber Optik mempunya beberapa fungsi utama, antara lain:
·
Fungsi utama converter fiber optic ini adalah
untuk mengatasi adanya perbedaan di media transmisi yang digunakan dalam
jaringan komunikasi. Contohnya seperti pada saat perangkat mengirimkan sinyal
melalui serat optic namun perangkat penerima hanya mendukung metode tembaga,
disitu converter bekerja untuk mengconvert sinyal optic menjadi sinyal Listrik agar
bisa diterima oleh perangkat penerima
·
Yang kedua converter fiber optic memungkinkan
integrasi jaringan yang lebih mudah antara serat optic dan jaringan tembaga. Ini
sangat bermanfaat ketika kita ingin memperluas jaringan atau mengganti bagian
infrastruktur yang ada tanpa harus mengganti semua peralatan
·
Dan juga, converter fiber optic berfungsi agar
dapat membantu dan memperpanjang jarak transmisi. Converter fiber optic ini
memungkinkan transmisi data yang handal sekaligus berkualitas tinggi dalam jarak
yang sangat jauh.
JENIS - JENIS CONVERTER FIBER OPTIK
Converter memiliki 3 jenis yang umumnya digunakan, yaitu:
·
Media Converter, jenis yang pertama ini merupakan
jenis converter fiber optic yang digunakan untuk menghubungkan dua jaringan berbeda
dan menggunakan teknologi yang berbeda pula. Contohnya, media converter dapat
menghubungkan jaringan berbasis Ethernet berbasis kabel tembaga dengan jaringan
Ethernet berbasis serat optic
·
Mode Converter, merupakan jenis converter yang
biasanya digunakan untuk mengkonversi sinyal multimode menjadi single mode
ataupun sebaliknya. Sinyal multimode menggunakan serat optic yang lebih besar,
sedangkan single mode menggunakan serat yang lebih kecil dan dapat mengirimkan
sinyal optic dengan jarak yang lebih jauh
·
Wavelength Converter, adalah jenis converter
fiber optic yang digunakan untuk mengubah Panjang gelombang sinyal optic. Hal
ini berguna ketika sinyal optic yang dikirim menggunakan Panjang gelombang yang
berbeda
KELEBIHAN & KEKURANGAN CONVERTER FIBER OPTIK
Kelebihan:
·
Converter fiber optik mampu
mengubah sinyal optik menjadi sinyal listrik atau sebaliknya, memungkinkan
integrasi antara perangkat yang menggunakan media transmisi yang berbeda.
·
Menghasilkan kualitas sinyal
yang baik karena tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik.
·
Dapat digunakan untuk
mentransmisikan data dalam jarak yang jauh tanpa kehilangan kualitas sinyal.
·
Karena menggunakan media serat
optik, konverter ini lebih aman dari penyadapan karena tidak memancarkan energi
elektromagnetik.
Kekurangan:
·
Converter fiber optik cenderung memiliki biaya
yang lebih tinggi dibandingkan dengan converter untuk media transmisi lainnya
seperti tembaga.
·
Memerlukan perawatan khusus dan teknisi yang
terlatih untuk instalasi dan pemeliharaannya, sehingga dapat menambah biaya
operasional.
·
Serat optik pada konverter rentan patah jika
tidak ditangani dengan hati-hati, sehingga memerlukan perawatan khusus agar
tetap berfungsi dengan baik.
·
Tidak semua perangkat mendukung koneksi dengan
media serat optik, sehingga mungkin diperlukan adaptor tambahan untuk
kompatibilitas.
·
Beberapa converter fiber optik memiliki jumlah
port terbatas, yang dapat menjadi kendala jika diperlukan koneksi dalam jumlah
besar.
CARA MENGGUNAKAN CONVERTER FIBER OPTIK
1.
Hubungkan Konverter Serat Optik :
·
Identifikasi port input dan output pada
konverter. Biasanya, konverter memiliki port elektrik untuk input dan port
optik untuk output.
·
Hubungkan sumber listrik ke port input
menggunakan kabel yang sesuai.
·
Hubungkan kabel serat optik ke port keluaran
konverter.
2.
Nyalakan Konverter:
·
Setelah semua sambungan dibuat, nyalakan
konverter serat optik menggunakan sumber daya atau adaptor yang disediakan.
3.
Konfigurasikan Pengaturan (jika perlu) :
·
Beberapa konverter serat optik mungkin
memerlukan konfigurasi berdasarkan persyaratan khusus atau kompatibilitas
dengan perangkat lain. Lihat buku petunjuk pengguna untuk petunjuk tentang cara
mengonfigurasi pengaturan jika diperlukan.
4.
Uji Koneksi :
·
Setelah menyiapkan konverter, uji koneksi
untuk memastikan bahwa data berhasil dikirim melalui kabel serat optik.
5.
Pantau Kinerja :
·
Pantau kinerja konverter serat optik secara
berkala untuk memastikan fungsionalitas optimal dan atasi masalah apa pun yang
mungkin timbul.
6.
Perawatan :
·
Perawatan rutin konverter serat optik penting
dilakukan untuk menjaganya tetap berfungsi dengan baik. Ikuti panduan pabrik
untuk pembersihan dan perawatan.
CONTOH PENERAPAN CONVERTER FIBER OPTIK
Convert jaringan tembaga ke serat optic:
Langkah-langkah menghubungkan kabel fiber optik dan kabel tembaga
ke konverter media adalah sebagai berikut:
· Pertama, masukan kabel fiber optic yang dari switch A ke media converter lalu masukan kabel Ethernet pada media converter lalu dilanjutkan masukan kabel Ethernet ke switch B
Memperluas jaringan gigabit fiber links:
Pada gambar di bawah ini, merupakan contoh penggunaan converter
sebagai peluas jarak jaringan. Berikut langkah – langkah pemasangan perangkat
untuk memperluas jaringan:
·
Hubungkan kabel Ethernet dari Switch A ke
converter side A (sebagai transmitter)
·
Dari converter side A kemudian hubungkan
menggunakan kabel fiber optic agar dapat memperluas jaringan, lalu sambungkan
dengan converter side B (sebagai receiver)
·
Lalu converter side B di sambungkan menggunakan
kabel Ethernet agar dapat disambungkan dengan switch B
Konversi Multimode ke Single Mode
Berikut merupakan langkah – langkah menerapkan converter untuk
mengkonversi multimode ke singlemode:
·
Gunankan kabel multimode ke switch A kemudian
sambungkan ke converter side A
·
Kemudian gunakan kabel fiber optic singlemode
ke converter side B agar dapat kita sambungkan sejauh kebutuhan kita
·
Lalu dari converter side B kita gunakan kabel
multimode lagi untuk menyambungkan ke switch B



Tidak ada komentar:
Posting Komentar